Widget HTML #1

7 Jenis Shackle yang Perlu Diketahui

Proses pengangkatan barang berat memang perlu dilakukan dengan cara khusus. Salah satu alat bantu yang biasa digunakan adalah shackle. Alat tersebut berfungsi menyambungkan sling ketika melakukan towing ataupun lifting. Jenisnya pun ada bermacam-macam dilihat dari bahan baku maupun jenis kunciannya. Agar lebih lengkap, silakan simak pembahasan berikut.

Jenis-Jenis Shackle

1. JIS type

JIS type juga kerap disebut dengan Dee Galvanis ataupun Shackle Galvanis. Jenis tersebut terbuat dari bahan baku mild steel. Namun, JIS tidak mempunyai load breaking sehingga kurang cocok apabila digunakan mengangkat barang terlalu berat. Biasanya beban-beban yang masih bisa menggunakan jenis ini antara lain pagar, lashing, dan dapra.

2. Tipe SWL

Jika tipe sebelumnya dibuat dari mild steel, jenis ini menggunakan bahan baku karbon dan baja. Dengan bahan tersebut, SWL mampu diaplikasikan untuk mengangkat barang-barang lebih berat. Tak hanya itu, beberapa juga kerap menggunakannya melakukan towing.

3. Shackle Dee

Shackle dee memiliki bentuk seperti huruf D. Jenis tersebut biasanya digunakan mengangkat barang memakai rantai. Rantai tersebut kemudian dipasang pada bagian berbentuk D tersebut. Karena bentuknya itu, maka gesekan antara rantai bisa menjadi lebih sedikit. Selain itu, rantai juga akan menjadi lebih erat ketika mengangkat barang.

4. Shackle Omega

Sesuai namanya, bentuk tipe ini adalah seperti lambang omega. Biasanya tipe omega dipakai baik melakukan towing maupun lifting memakai wire rope. Bentuknya yang seperti simbol omega akan membuat wire rope terpasang erat pada lubang sehingga gesekan dapat diminimalkan. Inilah sebabnya jenis omega bersifat lebih aman saat proses pengangkatan beban.

5. Screw Pin

Jenis berikutnya adalah screw pin. Memiliki bentuk seperti pin dengan adanya bagian pemutar scrup, hanya saja tidak ada pengunci. Biasanya screw pin diaplikasikan melalui proses pengencangan ulir supaya tidak terlepas. Salah satu kelebihan jenis ini adalah cukup fleksibel, yakni mudah dibongkar pasang sehingga sangat cocok untuk keperluan tidak permanen.

6. Round Pin

Round pin mengadaptasi konsep pin menggunakan pengunci di bagian ujung. Berbeda dengan sebelumnya, tipe ini tidak ada uliran sebagai pengencang. Secara fungsi, sebenarnya masih cukup sama dibandingkan sebelumnya, yakni lebih sering digunakan untuk keperluan tidak permanen.

7. Tipe mur baut

Jenis yang terakhir adalah tipe mur baut. Konsepnya mungkin sudah tidak asing bagi beberapa orang, yakni memakai pin berbentuk seperti kepala baut dengan pengunci. Beberapa meyakini bahwa tipe mur baut adalah yang paling aman digunakan. Keperluan offshore paling sering menggunakan tipe seperti itu.

Tips Membeli Shackle Berkualitas

1. Perhatikan reputasi toko

Jika Anda mencari di situs pencarian, pasti akan muncul cukup banyak penyedia shackle. Hanya saja, tidak semuanya memberikan kualitas terbaik. Beberapa mungkin akan memberikan harga sangat terjangkau. Namun, ketika digunakan usianya tidak lama atau mudah mengalami kerusakan. Jadi, sebaiknya perhatikan reputasi perusahaan terlebih dahulu melalui website mereka.

2. Lihat testimoni

Ketika sudah mendapatkan website, ada beberapa informasi penting yang perlu Anda pelajari, yakni bagian testimoni. Layaknya jasa atau penyedia produk apapun, testimoni merupakan bukti nyata bagaimana kualitas produk dan layanan perusahaan tersebut. Biasanya pada website terdapat menu tersendiri tentang testimoni, terlebih jika sudah memiliki ratusan klien sebelumnya.

Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis shackle yang perlu diketahui. Mengenai rekomendasi penyedia berkualitas dan terpercaya, Anda bisa menggunakan layanan dari AS Marine. Informasi lebih lengkap dapat diakses di website resminya asmarines.com.

7 Jenis Shackle yang Perlu Diketahui


ipung.net
ipung.net For any business inquiries, endorsement, collaboration, job, etc. Please send your email to: ipung@gmx.com

Post a Comment for "7 Jenis Shackle yang Perlu Diketahui"