Widget HTML #1

Penulisan Sumber Daftar Pustaka, Mahasiswa Wajib Tahu Caranya!


Penulisan Sumber Daftar Pustaka, Mahasiswa Wajib Tahu Caranya!

Sebagai akademisi, terutama mahasiswa, tentunya kita sudah akrab dengan yang namanya karya tulis ilmiah. Seringkali dosen menugaskan mahasiswanya untuk membuat atau mereview karya tulis ilmiah, seperti artikel jurnal, paper, dan essay.

Kita tidak boleh asal-asalan dalam menulis suatu karya ilmiah. Saat menulis karya ilmiah, kita memerlukan beberapa referensi berupa landasan teori atau pernyataan para ahli untuk mendukung argumen kita. Kita perlu mencari rujukan yang berasal berasal dari sumber yang benar dan terpercaya untuk menjadi nilai tambah dari karya tulis yang kita buat. Supaya tidak dianggap plagiat, sumber rujukan yang kita gunakan harus dicantumkan ke dalam daftar pustaka.

Daftar pustaka adalah sebuah list atau susunan daftar sumber rujukan yang digunakan saat membuat suatu karya tulis ilmiah. Sumber rujukan tersebut bisa berasal dari buku, jurnal, artikel, hingga situs web di internet. Isi dari daftar pustaka biasanya mencakup nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, dan tahun terbit.

Penulisan daftar pustaka di dalam jurnal ilmiah tidak boleh asal-asalan. Ada beberapa aturan yang perlu diketahui saat menulis daftar pustaka. Jika kamu belum tahu bagaimana cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar, baca panduannya berikut ini.

Panduan Penulisan

Saat menulis daftar pustaka, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya adalah:
  1. Susunan daftar pustaka ditulis berdasarkan urutan abjad dari nama belakang penulis. Sebab, unsur pertama yang dituliskan di dalam daftar pustaka adalah nama penulis. Aturan penulisan nama penulis adalah dibalik, yaitu, nama belakang penulis diikuti tanda koma baru kemudian diikuti nama depan penulis.
  2. Apabila di dalam daftar pustaka terdapat sumber yang memiliki nama penulis yang sama, diurutkan berdasarkan tanggal publikasi yang paling awal.

Cara Penulisan Sumber Daftar Pustaka Gaya APA

Sebenarnya ada banyak gaya penulisan daftar pustaka, seperti gaya American Psychological Association (APA), Modern Language Association (MLA), Chicago, Harvard, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, di sini kita hanya akan membahas salah satunya, yaitu gaya APA atau American Psychological Association. Berikut adalah cara menulis daftar pustaka yang berasal dari buku dan artikel dengan gaya APA.

1. Cara Penulisan Sumber Daftar Pustaka dari Buku Asli dan Terjemahan

Penulisan daftar Pustaka dari buku dengan gaya APA, yaitu: Nama belakang penulis, inisial nama depan. (Tahun terbit). Judul buku(edisi jika ada). Kota penerbitan: Perusahaan penerbit.

Berdasarkan format tersebut dapat kita lihat bahwa:
  1. Setiap elemen dipisahkan dengan tanda titik. Misalnya elemen nama penulis, tahun terbit, dan judul buku masing-masing dipisahkan dengan tanda titik.
  2. Penulisan nama penulis di dalam daftar pustaka di awali dengan nama belakang baru kemudian nama depan. Untuk gaya APA, nama depan hanya ditulis inisialnya saja.
  3. Penulisan judul buku diberi italic dan diikuti dengan edisi buku yang dijadikan referensi.
  4. Kota penerbitan dan nama perusahaan penerbitan dipisahkan dengan tanda titik dua.
Supaya lebih paham, berikut contoh penulisannya:

Carnegie, D. (2010). How to Win Friends & Influence People. New York: Pocket Books.

Schwartz, D. (2016). The Magic of Thinking Big(revised ed.). London:Vermilion.

Jika Ada 2 Penulis

Jika buku yang digunakan sebagai sumber referensi memiliki dua nama penulis, harus ditulis keduanya.

Berikut format penulisannya: Nama belakang penulis 1, inisial nama depannya., Nama belakang penulis 2, inisial nama depannya. &. (Tahun terbit). Judul buku(edisi jika ada). Kota penerbitan: Perusahaan penerbit.

Supaya lebih paham, berikut contoh penulisannya:

Cussler, E. L., & Moggridge, G. D. (2001). Chemical Product Design. Cambridge: Cambridge University Press

Jika Penulisnya Ada Banyak

Jika buku yang digunakan sebagai sumber referensi ternyata memiliki 3 sampai 20 penulis, nama penulisnya dicantumkan semua dengan diikuti tanda ‘&’ di antara dua nama penulis diurutan terakhir. Sementara apabila penulisnya lebih dari 20 orang, maka hanya dicantumkan 20 penulis saja. Jadi, dicantumkan nama penulis 1 sampai 19 secara berurutan, lalu ditambahkan elipsis atau titik tiga ( … ) lalu diikuti dengan nama penulis terakhir.

Supaya lebih paham, berikut contoh penulisannya:

Mulyono, P., Bendiyasa, I. M., & Sutijan. (2017). Analisis Sistem Teknik Kimia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Purwono. S., Budiman, A., Rahayuningsih, E., Hudgins, R. R., Douglas, P., Chatzis, I., & Silveston, P. L. (2005). Pengantar Operasi Stage Seimbang. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Jika Sumbernya Buku Terjemahan

Jika sumber yang digunakan adalah buku terjemahan, harus dicantumkan nama asli penulis dan nama penerjemahnya di dalam daftar pustaka.

Berikut format penulisan sumber daftar pustaka dari buku yang sudah diterjemahkan: Nama belakang penulis asli, inisial. (Tahun penerbitan). Judul buku(Inisial Penerjemah buku. Nama Keluarga, Trans.) Penerbit (Tahun penerbitan buku asli).

Contoh daftar pustaka yang bersumber dari buku terjemahan, yaitu:

Dobelli, R. (2014). The Art of Thinking Clearly(N. Griffin, Trans.) Sceptre (Original work published 2013).

Gladwell, M. (2002). Tipping Point(A. T. K. Widodo, Trans.). PT Gramedia Pustaka Utama. (Original work published 2000).

2. Cara Penulisan Sumber Daftar Pustaka dari Jurnal/Artikel Ilmiah


Penulisan daftar Pustaka dari artikel jurnal ilmiah dengan gaya APA, yaitu: Nama belakang penulis, inisial nama depan. (Tahun terbit). Judul artikel. Judul jurnal, volume(nomor artikel), nomor halaman. DOI jika ada

Berdasarkan format tersebut dapat kita lihat bahwa:
  1. Setiap elemen dipisahkan dengan tanda titik. Misalnya elemen nama penulis, tahun terbit, dan judul artikel masing-masing dipisahkan dengan tanda titik.
  2. Penulisan nama penulis di dalam daftar pustaka di awali dengan nama belakang baru kemudian nama depan. Untuk gaya APA, nama depan hanya ditulis inisialnya saja.
  3. Penulisan judul jurnal dan volume diberi italic, sedangkan judul artikel tidak.
  4. DOI bersifat opsional, bisa dicantumkan atau tidak.
Supaya lebih paham, berikut contoh penulisannya:

Mitchell, J. A. (1999). Citation: Why is it Important. Mendeley Journal, 4(6), 608–275.

ipung.net
ipung.net For any business inquiries, endorsement, collaboration, job, etc. Please send your email to: ipung@gmx.com

Post a Comment for "Penulisan Sumber Daftar Pustaka, Mahasiswa Wajib Tahu Caranya!"