Widget HTML #1

Taman Ismail Marzuki; Art Center dan Urban Tourism di Jakarta Favorit Milenial

Jakarta punya banyak cerita. Ya, selain menjadi ibu kota negara, Jakarta juga merupakan pusat bisnis, pusat pendidikan, hingga pusat seni dan budaya. Berbicara mengenai kesenian dan kebudayaan, Taman Ismail Marzuki (TIM) bisa menjadi tempat yang paling direkomendasikan untuk Anda. Lantas, bagaimana sejarah pembentukan taman ini dan ada apa saja di dalamnya? Mari simak penjelasan menariknya pada bacaan ini.

Taman Ismail Marzuki merupakan suatu pusat kesenian dan kebudayaan (art center) yang sangat populer di tanah air. Taman ini juga dijadikan sebagai wadah bagi para seniman dan budayawan dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia untuk memamerkan atau mementaskan hasil karya mereka di hadapan para pecinta seni dan budaya. Hingga kini, telah tercatat ada banyak seniman dan budayawan lokal maupun nasional yang mementaskan hasil karya mereka di taman ini.

Sejarah Pendirian Taman Ismail Marzuki

Sejarah Taman Ismail Marzuki, yaitu diresmikan oleh mantan gubernur DKI Jakarta, yaitu Ali Sadikin pada tanggal 10 November 1968. Sesuai dengan namanya, taman ini memang sengaja dibuat sebagai salah satu apresiasi atau penghargaan bagi Ismail Marzuki. Ia adalah putra asli Jakarta, pahlawan pejuang kemerdekaan, dan juga memiliki keahlian di bidang musik, khususnya sebagai komponis.

Taman ini juga turut ambil bagian dalam memajukan perkembangan budaya di tanah air. Ketika Anda mengunjungi taman ini, Anda dapat melihat pementasan kesenian tradisional maupun kontemporer dari dalam dan luar negeri. Beberapa pementasan kesenian dan kebudayaan tersebut di antaranya adalah pementasan wayang, tari, drama, musik, pemutaran film, pembacaan puisi oleh para penyair muda maupun senior, hingga pameran lukisan yang artistik.

Taman Ismail Marzuki Dulu dan Sekarang

Luas wilayah taman ini mencapai 9 hektar dan dibangun di bekas lahan Taman Raden Saleh yang sebelumnya difungsikan sebagai area rekreasi umum dan kebun binatang Jakarta. Keberadaan pohon-pohon yang ada di sekitar taman masih sama seperti yang dulu. Hal ini memang inisiatif dari gubernur Ali Sadikin yang ingin agar pepohonan tersebut tetap lestari sehingga bisa dijadikan sebagai pohon perindang dan mengurangi polusi udara.

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki

Hingga kini, taman ini masih dalam proses revitalisasi yang dibangun dalam beberapa tahap dibawah kuasa Jakpro. Beberapa gedung yang sedang dalam tahap renovasi tersebut, di antaranya adalah gedung Graha Bakti Budaya, Gallery Anex, teater halaman, serta Planetarium & Pusat Latihan Seni. Adapun progress pembangunan dari setiap gedung berbeda-beda dalam kisaran 20-80 %. Di sisi lain, ada pula beberapa gedung di taman ini yang hampir selesai pembangunannya, seperti gedung parkir taman ini, masjid Amir Hamzah, serta gedung Perpustakaan dan Seni.

Wajah Baru Taman Ismail Marzuki

Setelah revitalisasi, wajah baru Taman Ismail Marzuki semakin tampil memukau. Bangunan lama tampak seperti baru dan belum lagi penambahan beberapa fasilitas pendukung yang pastinya akan membuat para pengunjung taman ini semakin betah untuk berlama-lama berwisata di area taman. Dengan adanya wajah baru di taman ini, diharapkan para pengunjung terutama warga Jakarta agar dapat menggunakan taman ini sebagai wadah untuk pengembangan kreativitas dan mengekspresikan hasil karya seni mereka.

Konsep Pendirian TIM

Konsep yang diterapkan dalam pembangunan taman ini, yaitu mixed-use building yang dapat difungsikan untuk beberapa aspek sekaligus, seperti pengembangan pendidikan, kesenian, maupun kebudayaan. Di samping itu, taman ini juga memiliki peran sebagai urban art center dan hub industry. Peran TIM menitikberatkan pada dua hal, yaitu:
  1. Sebagai urban art center, artinya TIM akan menjadi pusat kebudayaan dan kesenian bagi masyarakat di perkotaan. Di samping itu, TIM juga dapat menjadi tempat bagi masyarakat agar mau melestarikan dan mempromosikan seni budaya warisan leluhur.
  2. Sebagai creative hub, artinya diharapkan masyarakat dapat ikut serta dalam peningkatan peluang usaha kreatif di Indonesia.

Spot-Spot Menarik di Area TIM

TIM dibuka setiap hari Senin-Jum’at mulai pukul 08.00-17.00 WIB, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu libur. Para pengunjung bisa sepuasnya berkunjung ke area TIM karena gratis atau tidak dipungut biaya. Adapun beberapa spot menarik atau fasilitas yang ada di area TIM, di antaranya yaitu:

1. Gedung IKJ (Institut Kesenian Jakarta)
2.Graha Bhakti Budaya
3. Mesin ATM
4. Teater Besar
5. Teater Kecil
6. Cinema XXI
7. Gedung Kesenian Jakarta
8. Gedung Wayang Orang Bharata
9. Planetarium
10. Perpustakaan DKI
11. Gedung Miss Tjitjih
12. Galeri Cipta I
13. Galeri Cipta II

TIM sebagai Urban Tourism

Taman ini layak dijadikan sebagai urban tourism atau tempat wisata bagi masyarakat perkotaan. Hal ini karena area taman lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota, yaitu di wilayah Cikini. Selain itu, di sekitar TIM juga terdapat beberapa bangunan bersejarah serta beberapa tempat makan yang menyediakan aneka kuliner khas Jakarta.

Fakta-Fakta Unik seputar TIM

Ada beberapa fakta unik seputar TIM yang menarik untuk disimak, di antaranya yaitu:
1. TIM adalah tempat bagi beberapa orang seniman dan budayawan mengawali karier mereka hingga menjadi tokoh yang terkenal. Beberapa di antara mereka, antara lain Umar Kayam, WS. Rendra, dan HB. Jasin.
2. TIM sering dijadikan sebagai tempat pameran seni bagi para pelukis dan koreografer muda maupun yang sudah tenar di tanah air.
3. Beberapa aktor teater, seperti Butet Kartaredjasa dan Putu Wijaya juga pernah mengadakan pementasan teater di area TIM.

Mari perkaya wawasan seni dan budaya Anda dengan berkunjung ke area Taman Ismail Marzuki. Area yang bersih, fasilitas lengkap, serta beberapa pementasan seni budaya keren di area TIM pasti akan membuat Anda senang berkunjung ke sini.

ipung.net
ipung.net For any business inquiries, endorsement, collaboration, job, etc. Please send your email to: ipung@gmx.com

Post a Comment for "Taman Ismail Marzuki; Art Center dan Urban Tourism di Jakarta Favorit Milenial"